Jumat, 09 April 2010

Laptop HP Bermasalah





Laptop HP ternyata tidak selamanya bagus,,,, banyak juga yang merasa kecewa dengan produk2 dari HP. Salah satunya seperti yang dikutip dari http://www.mycheaplaptop.net/ , dikatakan bahwa seorang konsumen yang merasa dikecewakan oleh HP, dia membeli laptop HP TX121us, awalnya memang baik2 saja tapi setelah 1,5 tahun digunakan laptop ini mulai bermasalah padahal si konsumen  yakin  laptop HP bisa bertahan 4-5 tahun. Laptop itu tidak lagi melakukan booting, lampu pada layar menyala tapi tetap kosong. Dia berfikir  mungkin motherboardnya yang bermasalah tetapi setelah di cek ternyata baik2 saja dan batre laptop juga masih baik.
Masalah ini sepertinya terjadi juga pada seluruh HP pavilion TX1000 dan moddel lainnya, jika anda memiliki laptop jenis ini, mungkin memiliki kartu grafis yang rusak.
Seorang kaskuser juga mencoba sharing tentang masalah yang menimpa dosennya,
Setelah berkali-kali dipusingkan dengan notebook HP TX1209au, cukup. Saya tidak akan mau lagi membeli produk notebook HP.

Agustus 2007 saya perlu tablet PC. Pilihan jatuh ke HP Pavillion Tx1209au. Ini notebok seri TX1000, dengan kemampuan touchscreen. Harganya mahal sekali, $1399. Tapi namanya perlu untuk kebutuhan acara Rural ICT Conference 2007, ya terpaksa beli.

Sebenarnya awalnya saya cukup puas. Desainnya bagus.

Tapi sekitar November-Desember 2008, wireless lan nya mati. Saya bawa ke HP service center di gedung Lippo Bandung, mereka bilang harus ganti motherboard. Saya tanya, kok bisa begitu. Jawabnya lucu. Karena saya pasang Linux Ubuntu. Ha? Saya malas berdebat.

Dan karena garansi satu tahun sudah habis, saya harus bayar lebih dari Rp 2 juta. Tidak mau ah. Terpaksa saya pergi ke BEC beli USB Wireless LAN. Paling seratusan ribu rupiah. Jadi wireles lan bisa jalan lagi.

September kemarin, komputernya tidak mau boot. Saya coba terus, tidak bisa. Akhirnya saya bawa lagi ke service center. Dibilang lagi, motherboard harus ganti. Kali ini saya nyerah. Daripada komputer mahal jadi sampah. Motherboard diganti. Bayar hampir $300. Dan komputer jalan lagi.

Cuma saya penasaran, tidak habis pikir mengapa produk mahal dari brand hebat bisa begitu. Saya search di Internet, dan hampir tidak percaya. Begitu banyak complain di Internet tentang produk seri TX1000 ini. Semua masalah yang sama. Tewas tanpa sebab. Paling beda waktunya saja.

Ternyata ini produk defek. Ada kesalahan desain dan penggunaan komponen, khususnya chip grafis Nvidia yang overheating.

Dan HP diam saja, tidak mau me-recall-nya. Jadi saya harus tambah bayar $300. Bayangkan kita sudah keluar uang untuk notebook total $1700, dengan kualitas seperti ini. Hari gini…

Memang tidak ada yang sempurna, bukan. Saya juga tidak akan gampang menyalahkan orang yang memproduksi barang jelek. Pasti tidak maksud dan tidak niat. Cuma, saya tidak happy dengan sikap yang tidak mau bertanggungjawab memperbaikinya. Dan menyalahkan saya karena memasang Ubuntu di situ.

Hehe, seperti biasa. Saya anggap ini ongkos belajar. Tuition fee. I have learned my lessons. I will never buy any HP notebook products.

0 komentar:

Posting Komentar

Toggle